PERBEDAAN PENYAKIT CAMPAK DAN RUBELLA

Campak dan Rubella adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, sangat menular dan menyerang saluran pernapasan seseorang. Virus ini seringkali menyerang anak-anak (0-15 th). Jumlah kasus pada dewasa cenderung kecil. Anak atau orang dewasa yang tidak pernah diimunisasi Campak atau belum pernah sakit campak/rubella memiliki risiko tinggi untuk tertular (baca :penyakit campak dan rubella). Nah apa sih perbedaan campak dengan rubella. Simak keterangan berikut ini :


CAMPAK
  • Penyakit infeksi virus akut yang sangat menular yang ditandai dengan 3 stadium yaitu : stadium inkubasi, prodormal, dan erupsi
  • Disebabkan oleh virus Myxovirus Viridae Measles
  • Penularan melalui percikan ludah dan melalui jalan napas
  • Komplikasi berat : radang paru, radang otak, diare, radang telinga, dehidrasi, kematian
  • Gejala-gejala penyakit campak : 
    1. Demam (Panas Tinggi)
    2. Bercak kemerahan (Rash)
    3. Batuk pilek
    4. Konjungtivitis (mata kemerahan)
    5. Selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher, kemudian menyebar ke tubuh dan tangan serta kaki

RUBELLA
  • Penyakit Rubella atau Campak Jerman adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Rubella yang sangat menular (Very High Infectious).
  • Relatif berupa penyakit ringan pada anak
  • Rubella ketika menyerang anak sering hanya menimbulkan gejala demam ringan atau bahkan tanpa gejala sehingga sering tidak terlaporkan.
  • Penyakit ini sangat mirip dengan Campak yang juga ditularkan melalui saluran napas saat batuk atau bersin (droplet).
  • Infeksi Rubella pada wanita hamil terutama pada kehamilan trimester pertama dapat mengakibatkan :
      1. Aborsi Spontan, atau
      2. Berbagai kelainan kongenital   :
        • Retardasi Mental
        • Kelainan jantunng
        • Tuli dan/atau
        • Gangguan penglihatan seperti katarak congenital


BAHAYA CAMPAK
  • Sakit berat à Komplikasi berat à Bahkan Kematian
  • Tidak mau makan minum à Gizi Buruk
  • Diare Berat
  • Infeksi Paru (Pneumonia) à Kematian
  • Memperberat penyakit TB paru
  • Radang otak
  • Dapat menimbulkan wabah/KLB


BAHAYA RUBELLA
  • Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan.
  • Tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat adalah efek pada janin (teratogenik) apabila rubella ini menyerang wanita hamil pada trimester pertama.
  • Infeksi rubella selama awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran, kematian janin, atau sindrom rubella kongenital (Congenital Rubella Syndrome/CRS) pada bayi yang dilahirkan.
  •  CRS umumnya bermanifestasi sebagai penyakit jantung bawaan, katarak mata, bintik-bintik kemerahan (Purpura), Microchephaly (Kepala kecil) dan tuli. baca bahaya congenital rubella syndrome/CRS

SERBA SERBI KANKER SERVIKS (LEHER RAHIM)

Kanker leher rahim adalah tumbuhnya sel abnormal atau ganas pada leher rahim (serviks). Disebabkan oleh infeksi Virus HPV (Human Papiloma Virus). Terjadi pada perempuan yang telah melakukan hubungan seksual.

Gejala Kanker Leher Rahim yaitu :

  1. Mentruasi tidak normal
  2. Pendarahan tidak pada masa menstruasi/haid
  3. Pendarahan pada masa menopouse
  4. Keputihan atau keluar cairan encer putih kekuningan terkadang bercampur darah seperti nanah
  5. Perdarahan pasca hubungan seksual
Sumber : kankerservik.com

Faktor Risiko Terjadinya Kanker Leher Rahim
  1. Melakukan hubungan seksual di usia dini < 20 th
  2. Berganti-ganti pasangan seks
  3. Melakukan hubungan seks dengan pria yang sering berganti-ganti pasangan
  4. Merokok atau terpapar asap rokok (perokok pasif)
  5. Perilaku seks tidak sehat


Pemeriksaan apa yang dapat dilakukan untuk dapat mencegah kanker leher rahim ?
  1. Pemeriksaan IVA minimal sekali dalam 5 tahun
  2. Pemeriksaan PAP Smear tiap tahun
  3. Pemeriksaan HPV
IVA (Inpeksi Visual Asam Asetat) adalah Pemeriksaan leher rahim secara visual menggunakan asam cuka, yaitu melihat leher rahim dengan mata telanjang untuk mendeteksi abnormalitas setelah di oles asam cuka.

Sumber : kankerleherrahim.com

Apa itu Krioterapi ?
Krioterapi adalah pengobatan lesi prakanker (IVA +) dengan cara membekukan untuk menghancurkan sel yang abnormal. Sangat mudah dan cepat serta dapat dilakukan di Puskesmas.

Test IVA dapat dilakukan pada tempat-tempat sebagai berikut :
  1. Bidan Desa
  2. Puskesmas Pembantu
  3. Puskesmas
  4. Rumah Sakit
  5. Rumah Bersalin



Sumber Referensi :

Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Kementerian Kesehatan RI 2015